Maintenance Perawatan Ban

#BanMobil #PerawatanBan #MaintenanceBan #RotasiBan

Rotasi ban. Dalam perawatan ban, perlu dilakukan rotasi ban. Langkah ini sangat efektif untuk cara merawat ban. Rotasi ban ini untuk meratakan tingkat kehabisan atau keausan permukaan ban merata.

Dalam maintenance perawatan ban, bisa dilakukan pengecekan kondisi ukiran ban. Biasanya interval rotasi ban dilakukan ketika pemakaian ban telah mencapai 5.000–10.000 KM.

Selain itu, perhatikan juha tipe ban. Apakah tipe ban uni-direction atau bi-direction. Tanda ban uni-direction, dilihat dari adanya panah arah rotasi pada dinding ban. Untuk ban tipe ini, rotasi hanya bisa dilakukan depan/belakang pada satu sisi saja (kanan-depan dengankanan-belakang).

Cek tekanan angin ban. Cek kondisi tekanan angin secara berkala. Kadang kala dijumpai motor atau mobil berjalan dengan kondisi ban yang kurang angin. Kondisi ban kempes akan membuat ban menjado overheat yang mengakibatkan ban pecah.

Dengan tekanan angin ban yang pas, bisa menghemat BBM dan memperpanjang umur ban. Tekanan angin optimal pada tiap kendaraan berbeda-beda.

Untuk mengetahuinya, bisa dilihat dengan membuka pintu depan kanan (driver seat) dan liat pada bagian dinding dibawah A-pillar atau pada sebagian mobil lain ada pada sekitar kap mesin.

Spooring dan balancing. Balancing adalah penambahan beban tambahan (timah) pada velg sehingga distribusi massa pada ban jadi merata. Ban yang tidak balance akan membuat tingkat keausan ban menjadi tinggi dan membuat kurang nyaman berkendara.

Biasanya berefek pada setir bergetar (ban depan unbalance) atau jok bergetar (ban belakang unbalance). Selain itu, ban yang unbalance bisa membuat part seperti bearing atau shockbreaker menjadi lebih cepat rusak. Balancing sebaiknya dilakukan berkala setiap 5.000–10.000KM atau ketika kendaraan terasa bergetar.

Spooring adalah mengatur posisi roda agar tegak lurus dengan as-roda (horizontal) serta kemiringan secara vertikal. Ban yang tidak lurus akan “menyeret” ban sehingga lebih cepat aus.

Karakter Mengemudi. Setiap orang memiliki karakter mengemudi berbeda-beda. Kebiasaan pengemudi dengan akselerasi atau pengereman yang ekstrim akan membuat ban lebih cepat aus dan termasuk juga berbelok tajam pada kecepatan tinggi.

Secara umum, perawatan ban ini membutuhkan kedisiplinan untuk pengecekan secara berkala. Butuh meluangkan waktu khusus untuk melakukan hal itu. Bila ada yang bertanya perawatan ban vulkanisir, saya belum saya.

Sebelum menentukan piliha untuk memakai ban vulanisir, sebaiknya cari dulu info tentang cara memilih ban yang cocok dan spesifikasi kode produksi ban.

Comments

Popular posts from this blog

Servis Rutin Berkala Cek Kondisi Motor Bikin Rasa Mesin Baru

Panduan Mudah Cara Mengembalikan Indra Perasa dan Indra Penciuman - Anosmia

Posisi Duduk PCX Saat Riding Yang Nyaman Buat Ngegas