Artifisial Horizontal Indicator (AHI) Pada Flight Instrument Pesawat Udara

artifisial horizontal indicator
 

#AHI #ArtifisialHorizontal #Indicator #Gyro #Gyroscope #Gymbal #FlightInstrument

Artifisial horizontal indicator | Artifisial horizontal indicator (AHI) digunakan untuk mengetahui atau menunjukkan sikap pesawat atau gerakan pesawat terhadap sumbu longitudinal axis dan sumbu lateral axis.

Indicator ini seolah-olah menggantikan garis horizon bumi.

Artificial horizon indicator bisa disebut juga dengan mana gyro horizon dan kadang disebut juga attitude indicator. Intrumen ini menggunakan prinsip kerja space gyro. Dimana gyro mempunyai tiga sikap gerak yang bebas, yaitu pitching, rolling dan yawing.

 

sikap gerakkan pesawat

Artifisial horizontal indicator menggunakan vacuum system atau suction system atau electrical system sebagai sumber tenaga penggeraknya.

Rotor gyro pada indicator mempunyai tiga sikap gerak pesawat yang bebas, yaitu;

Sikap ROLLING → Menggelundung ke samping
Ialah sikap dimana pesawat berputar melalui sumbu longitudinal.

Sikap PITCHING → Mengangguk
Ialah sikap dimana pesawat berputar melalui sumbu lateral.
Bila posisi pesawat naik disebut climbing.
Bila posisi pesawat turun disebut descending.

Sikap YAWING → Menggeleng
Ialah sikap dimana pesawat berputar melalui sumbu vertical.

 

penunjukan tampilan AHI

Cara kerja artifisial horizontal indicator

Cara kerja AHI menggunakan ventury tube atau vacuum pump
Ventury tube dipasang sejajar dengan sumbu longitudinal untuk mendapatkan air stream. Bila menggunakan vacuum pump, air stream didapatkan dari reduction gear yang terhubung dengan crank shaft engine.

konstruksi mekanik AHI

Cara kerja AHI menggunakan electrical system
Pada gyro horizon yang digerakkan oleh listrik pada dasarnya menggunakan konstruksi mekanik yang sama dengan gyro horizon yang digerakkan oleh air vacuum. Gyro horizon yang menggunakan elektrikal terdapat vertical gyroscope.

konstruksi elektrikal AHI

Vertical gyroscope menggunakan motor 3 phase jenis squirrel cage induction, yaitu yang terdiri dari sebuah rotor yang berputar 21.000 rpm. Listrik untuk menggerakkan rotor ini menggunakan tegangan 115 VAC, 400 Hz 3 Phase.

Pada instrument gyro horizontal penyimpangan gymbal dapat terjadi karena adanya gesekan dari pada bearing dan perputaran bumi atau pergerakkan pesawat itu sendiri. Maka dari itu, gyro horizontal harus dilengkapi dengan sebuah alat pengatur yang dinamakan pengatur sistem ereksi (erection system).

Erection system ini berguna untuk menegakan kembali dan menjaga poros rotor gyro pada posisi tegak. Ada beberapa erection system pada pemakaian gyro horizontal yaitu:

Sistem mekanik pada erection system di gyro horizontal

Sistim mekanik sirip tegak (pendulous vane unit)
Cara kerja sistem ini didasarkan udara yang keluar dari dalam case rotor. Unit dari sistem ini dipasang di bagian bawah case rotor gyro dan terdiri dari empat buah pisau (jendela) secara berpasangan pada dua buah poros yang saling bersilangan. Udara dari case rotor akan keluar melalui 4 jendela setelah rotor berputar.

ereksi sistem mekanik sirip tegak

Reaksi udara yang keluar dari lubang jendela, akan menimbulkan gaya pada case-nya. Karena pengaruh dari pada beratnya, maka udara yang keluar dari lubang jendela berfungsi sebagai gaya kontrol terhadap giro dari reaksi udara. Bilamana giro sudah berdiri tegak lagi, maka aliran udara yang keluar dari 4 lubang jendela akan terbagi sama, sehingga reaksi tekanan udaranya pun sama dan gaya resultante setiap sumbu berada dalam keadaan seimbang.

Sistem mekanik tipe bola (ball type erection unit)
Unit ini mempergunakan gaya presesi yang diakibatkan adanya berat dari pada bola-bola pada piringan putar yang diletakkan di case gyro.

Jumlah bola-bola tersebut tergantung pada tipe instrumennya. Bola dapat bergerak bebas dan digunakan untuk memberikan reaksi, bila terjadi presesi yang ditimbulkan oleh pengaruh putaran bumi dan gesekan bola maupun ketidakseimbangan dari pada operasinya giro itu sendiri.

Ruangan bola dibuat sedemikian rupa sehingga dapat mengatur gerak bola tersebut, bila gyroscope miring, sehingga massa bola dikembalikan sesuai dengan kedudukan pada piring ereksinya, untuk mendapatkan gaya yang diperlukan.

ereksi sistem mekanik tipe bola

Bola-bola akan berubah posisi, sewaktu holder berputar. Tetapi titik berat tetap di pusat piringan ereksi. Dengan keadaan demikian titik berat berada pada pusat titik berat. Oleh karena itu gaya disekitar sumbu berada dalam keadaan seimbang.

Sistem torque motor dan tombol datar (torquemotor dan levelling swicth system)

Sistem ini digunakan pada gyro horizon yang operasinya digerakkan oleh listrik. Sistem ini terdiri dari dua buah torque motor yang dioperasikan oleh mercury levelling switch (tombol datar dengan air raksa) yang dipasang sejajar dengan sumbu melintang dan satu lagi sejajar dengan sumbu depan dan belakang.

ereksi sistem mekanik elektrik

Switch yang dipasang melintang digunakan untuk mendeteksi perubahan roll (gaya guling) pada gyroscope dan dihubungkan dengan torque motor, di mana torque yang tepat terjadi pada sumbu pitch (pitch axis). Switch yang dipasang pada sumbu depan dan belakang gyro digunakan untuk mendeteksi perubahan pitch, di mana torque yang tepat terjadi pada sumbu guling (roll axis).

Baca juga artikel yang membahas tentang Gyroscope Pada Flight Instrument Pada Pesawat Udara yang merupakan prinsip dasar cara kerja dari artifisial horizontal indicator (AHI) pada flight instrument pesawat terbang ini.

Susunan konstruksi erection system ini adalah :

  1. Pitch torque motor terpasang dibelakang coil dan stator pada ring bagian luar.
  2. Roll torque motor yaitu terpasang pada ring luar dan stator pada case gyro.

Comments

Popular posts from this blog

Servis Rutin Berkala Cek Kondisi Motor Bikin Rasa Mesin Baru

Panduan Mudah Cara Mengembalikan Indra Perasa dan Indra Penciuman - Anosmia

Posisi Duduk PCX Saat Riding Yang Nyaman Buat Ngegas