Bagaimana Cara Mengerem Yang Benar Dan Aman

#TipsJalanan #SafetyRiding #RemMotor

Bagaimana Cara Mengerem Yang Benar Dan Aman | Mengerem motor itu ada tekniknya. Tidak boleh sembarangan melakukan pengereman. Lakukan dengan cara mengerem yang benar dan aman.

Masih banyak orang yang belum mahir sepeda motor yang ditungganginya. Mengenal karakter motornya pun tidak.

Ujian pembuatan SIM baru pun nembak. Itu memang kenyataan di jalanan bahwa banyak orang yang belum bisa menguasai motor tunggangannya.

Jangan asal berkendara naik motor saja. Paling tidak menguasai teknik dasar dalam berkendara sepeda motor. Hal sederhana seperti memahami teknik cara mengerem motor harus dikuasai. Ini wajib.

Banyak orang yang asal mengerem untuk mengurangi kecepatan atau berhenti, padahal untuk mengerem secara aman ada teorinya.

Cara mengerem yang efektif adalah menggunakan secara bersamaan antara rem depan dan belakang, bukan mengoptimalkan salah satunya saja.

Bagi yang belum tahu teknik pengereman yang aman dan benar, sebaiknya ikuti tips cara mengerem yang benar.

  1. Dilihat tipe sepeda motor. Dalam pengereman untuk sepeda motor sport akan lebih kompleks, karena sesudah mengerem harus dibarengi dengan memindah gigi ke lebih rendah (engine brake) Ini juga mirip untuk sepeda motor bebek, namun karena bobot jenis cub motor bebek tidak seberat motor sport, engine brake dilakukan jika urgent.
  2. Jangan terpaku pada anggapan bahwa kalau melakukan pengeraman harus pakai rem belakang dulu. Ada anggapan bahwa mengerem roda belakang lebih efektif. Anggapan ini tidak semua benar. Cera mengerem yang paling efektif adalah dengan mengerem pada roda depan dan belakang bersamaan.
  3. Penekanan atau kekuatan rem, biker sendiri yang bisa menentukan. Hal ini dilihat dari kecepatan dan kondisi jalan. Misalnya di jalan basah, alangkah baiknya tidak terlalu ditekan jika mengerem. Itulah sebabnya, jika di jalanan basah atau licin, wajib mengurangi kecepatan agar jika sewaktu-waktu butuh mengerem, tidak ditekan keras karena laju sepeda motor terlalu kencang.
  4. Penggunaan jari untuk menarik tuas rem sesuaikan dengan kekuatan yang dibutuhkan. Untuk pengereman maskimal, bisa menggunakan empat jari seperti gerakan meremas. Jaga keselamatan berada pada jalan licin dengan mengurangi kecepatan. Gunakan rem depan dan belakang, jangan salah satu.
  5. Penggunaan rem belakang saja hanya disarankan untuk kondisi tertentu. Misalnya melewati turunan dengan kecepatan rendah. Rem belakang saja akan membuat sepeda motor tidak stabil alias ”ngesot”.
  6. Menikung. Secara teori, rem hanya digunakan menjelang masuk tikungan untuk memperlambat laju. Begitu sudah masuk tikungan, justru lakukan akselerasi agar cengkeraman roda depan semakin baik. Banyak yang salah, saat berada di tikungan malah melakukan pengereman.
  7. Secara umum perlu latihan menggunakan rem depan. Hal ini dibutuhkan untuk mengantisipasi jika melakukan pengereman mendadak. Jangan takut menggunakan rem depan, asal dilakukan dengan benar.

Comments

Popular posts from this blog

Servis Rutin Berkala Cek Kondisi Motor Bikin Rasa Mesin Baru

Panduan Mudah Cara Mengembalikan Indra Perasa dan Indra Penciuman - Anosmia

Posisi Duduk PCX Saat Riding Yang Nyaman Buat Ngegas