Langkah-Langkah Inreyen Pada Mobil Baru

#InreyenMobil #MobilBaru #CaraInreyenMobil

Inreyen Pada Mobil Baru | Inreyen atau Break-In status atau kondisi mobil yang baru saja keluar dari pabrik dan memerlukan adaptasi dengan jalan raya sebenarnya.

Banyak yang mengatakan jika inreyen pada mobil baru keluaran sekarang ini sudah tidak diperlukan lagi.

Pada mobil keluaran terbaru, langkah-langkah inreyen pada mobil baru sudah tidak mutlak di lakukan. Tingkat kepresisian yang tinggi dan pengujian yang kompleks, membuat mesin modern telah mampu bekerja mendekati optimal sejak ia dirakit di dalam proses produksi di dalam pabrik.

Penggunaan material dengan tingkat pemuaian yang rendah serta memiliki kekuatan yang lebih baik dari mesin era 1990-an, kian mengikis tidak diperlukannya lagi langkah-langkah inreyen pada mobil baru.

Walaupun dari dealer memberikan info bahwa inreyen sudaj dibutuhkan lagi, akan tetapi perlakukan khusus pada mobil baru tetap perlu diperhatian. Mobil tetap buatan manusia.

Memungkinkan proses produksi tidak sempurna, meski lolos quality control. Tidak ada salahnya, dilakukan langkah-langkah inreyen pada mobil baru 1.000 km pertama.

Cek List Komponen Safety di Mobil

Periksa beberapa komponen penting di mobil. Dari jumlah oli mesin, transmisi, air wiper dan minyak rem. Kemudian pastikan seluruh lampu bekerja dan sistem seperti rem dan kopling berjalan sempurna saat serah terima mobil berlangsung.

Tekanan Angin Ban

Biasanya, saat pengiriman mobil, pabrik mobil selalu memberikan tekanan angin maksimal di seluruh roda. Hal ini penting agar kualitas ban tetap terjaga saat diterima konsumen. Tapi lebih baiknya diperiksa lagi tekanan angin ban-nya.

Jaga Putaran Mesin

Berkendaralah dengan lembut. Pasalnya pada mobil baru komponen mesin belum berada pada kondisi optimal sehingga dibutuhkan penyesuaian, seperti ring piston dengan dinding silinder atau camshaft dengan pelatuk klep dan lainnya.

Meski memiliki tingkat kepresisian yang tinggi, penyesuaian antar komponen bergerak di dalam mesin pun tetap di butuhkan.

Jangan memacu mobil dengan kecepatan tinggi

Disarankan jangan memacu mobil dengan kecepatan di atas 70 kilometer per jam. Saat kondisi mobil baru, bila komponen-komponen mesin belum terlapisi atau terlumasi dengan baik akan terjadi gesekan dan menimbulkan luka di komponen tersebut.

Sesuaikan kecepatan mobil dengan posisi gigi persneling

Kebiasaan buruk yang kerap dilakukan orang dan tidak disadari adalah memacu mobil dengan kecepatan rendah meski posisi gigi tinggi. Mobil berjalan dengan kecepatan 10 – 20 kilometer per jam dengan posisi gigi tiga atau bahkan empat.

Begitu pula sebaliknya, menjalankan mobil dalam kecepatan tinggi di atas 40 – 50 kilometer per jam tetapi posisi gigi berada di tingkat 2 – 3. Hal ini akan menyebabkan komponen mesin cepat aus.

Kebiasaan ini tidak baik untuk mesin. Cara inreyen pada mobil baru dengan menaikkan kecepatan secara lembut.

Pacu mobil dengan berbagai variasi kecepatan dan posisi gigi

Dengan memacu mobil baru dalam berbagai variasi kecepatan, maka seluruh komponen mesin mobil bisa menyesuaikan diri dalam berbagai putaran.

Selain itu, dengan melakukan variasi tingkatan posisi gigi maka kita juga membiasakan semua bagian peranti tersebut berfungsi dengan baik. Lakukan perpindahan gigi secara lembut.

Rem Mendadak

Sesekali lakukan pengereman mendadak. Hal ini untuk adaptasi dengan karakter rem mobil. Biasnya dengan cara itu, potensial problem di rem pun akan dapat terdeteksi lebih awal, tanpa ada resiko kecelakaan.

Engine Brake

Deselerasi dengan bantuan mesin sebaiknya jangan dilakukan di awal Anda menerima mobil. Pasalnya, saat engine brake, suhu dan beban komponen bergerak di dalam mesin akan meningkat drastis.

Hal ini tentu membuat komponen baru bekerja ekstra akibat tingkat pemuaian yang terjadi secara tiba-tiba. Lakukan atau gunakan engine brake saat jarak tempuh mobil baru Anda mendekati 1.000 km.

Cek Fitur-fitur mobil

Pelajari setiap fitur yang ada pada mobil Anda, mulai dari power steering, ABS, EBD, audio system, lampu-lampu, hingga parking sensor. Pastikan semua fitur bekerja normal dan tidak mengalami gejala kerusakan.

Beban Muatan

Sebenarnya baik mobil baru harus memperhatikan beban muatan dari kendaraan itu sendiri. Jika mobil dengan lima penumpang, ya jangan dipaksakan lebih dari lima orang.

Servis 1.000 Km Pertama

Perawatan 1.000 km sangat penting bagi pemilik mobil dan produsen mobil bersangkutan. Pasalnya, produsen mobil baru dapat kembali memantau kondisi produknya sejak mobil tersebut dirakit.

Pada servis pertama ini, seluruh komponen mobil Anda akan diperiksa oleh mekanik bengkel resmi. Mulai dari eksterior, interior, hingga mesin.

Mekanik juga akan memeriksa semua baut-baut, selang-selang, sambungan-sambungan baik pada mesin maupun komponen lain sehingga dipastikan tidak terjadi malfungsi.

Jika selama pemakaian 0-1000 km pertama Anda mobil mengalami keluhan atau kerusakan, jangan sungkan untuk menanyakannya dengan pihak bengkel agar dapat langsung terdeteksi beragam potensial kerusakan yang mungkin terjadi.

Comments

Popular posts from this blog

Servis Rutin Berkala Cek Kondisi Motor Bikin Rasa Mesin Baru

Panduan Mudah Cara Mengembalikan Indra Perasa dan Indra Penciuman - Anosmia

Posisi Duduk PCX Saat Riding Yang Nyaman Buat Ngegas