Review Sensasi Test Ride Kawasaki ER6N

Posted on

#KawasakiER6N #MotorTouring #MogeKawasaki

Test Ride Kawasaki ER6N | Suara khas mesin 2 silindernya menandakan kalau torsi menjadi prioritas Kawasaki ER6N. Raungan mesin mesin 2 silindernya mirip Ninja 250R. Ledakan firing ordernya tidak beda jauh, yang membedakan, dentuman power mesin. Terasa jauh lebih agresif lantaran bertenaga 72 dk.

Kawasaki ER6N

Kenyataannya benar, torsinya cukup menghentak. Di persneling berapaun buka gas, mesin langsung merespon agresif. Cukup baik digunakan untuk keperluan harian.

Namun ini bisa jadi bumerang, torsi badaknya mewajibkan pengguna ER6N untuk benar-benar menghapal karakternya. Harus membiasakan dengan torsi besarnya. Jika terlalu besar buka gas, maka akan langsung sliding.

Banyak yang menilai motor gede di atas 250 cc sulit dikendalikan di jalan macet. Sulit menyelinap di antara 2 buah mobil dan kagok meliak-liuk di kemacetan jalanan. Tidak untuk ER6N, walau berbobot hampir 204 kg, karakteristiknya mirip motor 250 berbasis sport. Dikendalikan pada kemacetan jalanan masih cukup lincah.

Saat test ride Kawasaki ER6N, dimensinya Kawasaki ER6N tergolong cocok dengan postur orang Indonesia. Dengan tinggi orang 168 cm pun dapat dengan mudah menapakkan telapak kaki ke tanah.

Hanya posisi setang yang agak berbeda. Posisi duduk memang masih tegak, namun badan cenderung agak maju ke depan, namun tidak membuat capek di badan. Soal jok pun lumayan lebar. Masih layak dipakai harian.

Panel indikator Kawasaki ER6N yang simple. Indikator ER6N ini tidak menunjukan sesuatu yang canggih. Di bagian kiri panel yang menyatu dengan speedometer terdapat fuelmeter dengan bar digital. Cukup jelas terbaca ketika volume bahan bakar di dalam tangki berkurang.

Engine brake Kawasaki ER6N yang kuat. Walau memiliki tenaga 72 dk, mesin ER6N ini memiliki engine brake tergolong kuat. Hal ini terasa ketika di kemacetan saat menutup throttle gas secara tiba-tiba.

Di persneling 1 pada kecepatan sekitar 30 km/jam dan menutup gas langsung, badan terdorong ke depan. Cara mengatasinya dengan cara sedikit menarik tuas kopling.

Spesifikasi Kawasaki ER6N

  • Mesin: DOHC 8 valve, liquid cooled, 4 stroke parallel twin
  • Kapasitas: 649 cc
  • Bore x stroke: 83 x 60 mm
  • Kompresi: 11,3:1
  • Power: 53 kW (72,1 PS)/8,500 rpm
  • Torsi: 66 Nm (6,7 kgf.m)/7000 rpm
  • Fuel system: fuel injection
  • Ignition: Digital
  • Starting: Electric
  • Lubrication: Forced lubrication, semi dry sump
  • Transmision: 6 speed, return
  • Final reduction ratio: 3067 (46/15)
  • Kopling: Wet multi disc, manual
  • Rangka: Diamond, high tensile steel
  • Rake/Trail: 250/106 mm
  • Suspensi depan: 41 mm telescopic fork
  • Suspensi belakang: Offset laydown single shock with adjustable preload
  • Sudut belok: 350 kiri dan kenan
  • Dimensions (P x L x T): 2100 x 760 x 1200 mm
  • Wheelbase: 1410 mm
  • Ground clearance: 145 mm
  • Tinggi jok: 790 mm
  • Kapasitas tangki 15,5 liter
  • Bobot: 204 kg/2018 kg versi ABS

Artikel “Review Sensasi Test Ride Kawasaki ER6N” ini bersumber dari Tabloid Oto Plus.

Gravatar Image
Belajar dan berusaha untuk berguna bagi sesama | Saling berbagi yuk

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *